sumber gambar: http://www.flickr.com/
Mereka adalah orang-orang yang terbangun
ketika orang lain tertidur, itulah sulitnya.
Mereka adalah orang-orang yang berbagi
ketika orang lain merampas, itulah peliknya.
Mereka adalah orang-orang yang menciptakan
ketika orang lain menikmati, itulah rumitnya.
Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab
ketika orang lain mengadu, itulah repotnya.
Makanya tidak banyak orang yang bersama mereka di sana,
mendirikan imperium kebenaran,
menjadi teladan bagi seluruh alam.
ketika orang lain tertidur, itulah sulitnya.
Mereka adalah orang-orang yang berbagi
ketika orang lain merampas, itulah peliknya.
Mereka adalah orang-orang yang menciptakan
ketika orang lain menikmati, itulah rumitnya.
Mereka adalah orang-orang yang bertanggung jawab
ketika orang lain mengadu, itulah repotnya.
Makanya tidak banyak orang yang bersama mereka di sana,
mendirikan imperium kebenaran,
menjadi teladan bagi seluruh alam.
- anonim, dengan sedikit gubahan oleh Muhamad Fajar-
Mereka yang ada pada puisi di atas tersebar di seluruh tempat, di sekitar saya, di kampus, di sekolah, di masyarakat, di pemerintahan, di kepolisian, di KPK, di pengadilan dan di banyak tempat lainnya. Bukan ketenaran yang mereka cari, apalagi imbalan, walau terkadang hal-hal itu menjadi bonus bagi mereka. Alasan mereka dalam berjuang dianggap tidak logis untuk beberapa orang, khususnya bagi orang-orang yang terjebak dalam nilai-nilai materi dan terbatas pada pengelihatan dunia.
Mereka adalah orang-orang yang menjadi inspirasi bagi saya. Ketika saya tidak bersemangat, keseharian mereka membuat hati ini merasa terbakar melihat kerja-kerja mereka yang penuh manfaat dan seolah tanpa lelah. Mereka membuat rencana seolah akan hidup seribu tahun lagi, tetapi selalu mengintrospeksi diri seolah akan mati tak lama lagi. Mereka tentu saja manusia yang tak jarang melakukan kesalahan, tetapi ketika tersadar mereka akan berusaha memperbaikinya.
Maaf tulisan di postingan ini terlalu puitis, karena kisah mereka terlalu sayang jika tidak diceritakan dengan cara yang puitis. Tulisan ini terinspirasi dari orang-orang di sekitar saya yang tak pernah berhenti berkontribusi dan bermanfaat untuk orang lain. Saya melihat sedikit tanda-tanda kepunahan sifat-sifat mereka. Hal ini harus kita dicegah, yuk! kita sama-sama belajar menjadi bagian dari mereka :D!.
6 komentar:
syapa tuuhhh????
terlalu abstrak, jar.
tapi, most of all, gw suka banget ama tulisan iniii. kerasa kalo lo nulisnya dari hati. hehe
baguuussss
gambarnya
lol
singkat tapi enak dibaca jar,,
kucing yang tidur di kantin pun bisa jadi inspirator,,
@mishbah
syapa tuuhhh????
mishbah masuk dalam jawaban pertanyaan ini gak ya,, :P
inget kY slogan mentor PMB 2009..
MENTOOOR! Menjadi Inspirator, ting!
:D
nice posting jar..
jar, blog lo udah kadal luar angkasa nich..
wah fajar, postingan nya bagus
antum juga selalu jadi inspirasi bagi ane jar,,masi terus mengingatkan satu sama lain,,
love you coz Allah jar :)
Posting Komentar