Iqra! Satu kata, penuh makna. Wahyu pertama yang turun kepada orang nomor 1 di dunia Rasulullah SAW, adalah satu kata yang seringkali kita remehkan begitu saja. Iqra yang dalam bahasa Indonesia berarti 'baca' ternyata saat ini menjadi rahasia kesuksesan negara - negara besar di dunia. Saya akan mencoba mengupas rahasia kata 'Iqra' bisa menjadi jurus sakti mandraguna dari sudut pandang saya.
Read More
"Iqra" yang memiliki arti sempit membaca dan arti luas menuntut ilmu, ternyata diamalkan atau dilaksanakan lebih banyak oleh orang yang tidak beragama Islam, padahal perintah Iqra sejatinya diperuntukan bagi umat muslim. Terbukti dari banyaknya riset yang ada di negara - negara maju. Bahkan yang menurut saya belum terlalu penting untuk menjadi suatu riset, salah satu contohnya adalah robot koki Okonomiyaki buatan Jepang, mobil bertenaga coklat di London. Bahkan hal - hal luar biasa yang biasanya cuman ada di serial animasi juga jadi riset, di Amerika, yakni pembangkit listrik di luar angkasa!
"Iqra" sendiri adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab, bahasa yang telah berumur kurang lebih 8000 tahun. Bahasa ini adalah salah satu cabang dari bahasa Semit. Bahasa Samit sendiri adalah bahasa yang "terbudidayakan" oleh keturunan nabi Nuh AS yaitu anaknya yang bernama SAM. Begitu banyak bahasa yang berasal dari rumpun bahasa semit, tapi yang bertahan hanya sedikit, antara lain, Aramia, Arab dan Ibrani. Mungkin jika bahasa Arab tidak menjadi bahasa yang digunakan di Al-Quran, bahasa Arab juga tidak lolos dari kepunahan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak umat Islam yang belum menguasai bahasa Arab, padahal pedoman lifestyle-nya Al-Quran, diantarkan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW dengan bahasa Arab. Di sisi lain, fenomena yang unik terjadi di suatu negara adidaya. Di Amerika Serikat tercatat begitu banyak orang yang ingin belajar bahasa Arab, alasannya sederhana, bahasa Arab itu dikenal sulit dan orang Amerika tertantang untuk mempelajarinya.
Pada 1973 PBB meresmikan bahasa arab sebagai bahasa internasional, jadi salah klo kita mengira bahasa Arab itu bahasa gak keren. Kerjasama Indonesia dengan negara - negara Arab juga semakin membaik, terbukti dengan pembelian saham Indosat oleh Qatar. Besar kemungkinan bahasa Arab akan menjadi salah satu modal kita untuk "berjuang" di era globalisasi yang sudah semakin mendekat.
Saat ini di Indonesia sendiri terdapat 70.000 pondok pesantren yang semuanya mengajarkan bahasa Arab, semua UIN/STAIN se-Indonesia mengajarkan bahasa Arab. lebih dari 100 Universitas Muhammadiyah mengajarkan bahasa Arab. Sejumlah universitas dibawah DIKNAS (termasuk UI) juga membuka jurusan Bahasa Arab atau Satra Arab.
Bahkan umat muslim pun telah diseru oleh Sang Khalik,
"Iqra" sendiri adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab, bahasa yang telah berumur kurang lebih 8000 tahun. Bahasa ini adalah salah satu cabang dari bahasa Semit. Bahasa Samit sendiri adalah bahasa yang "terbudidayakan" oleh keturunan nabi Nuh AS yaitu anaknya yang bernama SAM. Begitu banyak bahasa yang berasal dari rumpun bahasa semit, tapi yang bertahan hanya sedikit, antara lain, Aramia, Arab dan Ibrani. Mungkin jika bahasa Arab tidak menjadi bahasa yang digunakan di Al-Quran, bahasa Arab juga tidak lolos dari kepunahan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak umat Islam yang belum menguasai bahasa Arab, padahal pedoman lifestyle-nya Al-Quran, diantarkan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW dengan bahasa Arab. Di sisi lain, fenomena yang unik terjadi di suatu negara adidaya. Di Amerika Serikat tercatat begitu banyak orang yang ingin belajar bahasa Arab, alasannya sederhana, bahasa Arab itu dikenal sulit dan orang Amerika tertantang untuk mempelajarinya.
Pada 1973 PBB meresmikan bahasa arab sebagai bahasa internasional, jadi salah klo kita mengira bahasa Arab itu bahasa gak keren. Kerjasama Indonesia dengan negara - negara Arab juga semakin membaik, terbukti dengan pembelian saham Indosat oleh Qatar. Besar kemungkinan bahasa Arab akan menjadi salah satu modal kita untuk "berjuang" di era globalisasi yang sudah semakin mendekat.
Saat ini di Indonesia sendiri terdapat 70.000 pondok pesantren yang semuanya mengajarkan bahasa Arab, semua UIN/STAIN se-Indonesia mengajarkan bahasa Arab. lebih dari 100 Universitas Muhammadiyah mengajarkan bahasa Arab. Sejumlah universitas dibawah DIKNAS (termasuk UI) juga membuka jurusan Bahasa Arab atau Satra Arab.
Bahkan umat muslim pun telah diseru oleh Sang Khalik,
Sesungguhnya Aku telah menurunkan Al - Quran berbahasa Arab semoga kamu dapat memahaminya. (QS. Yusuf: 2)
Dan Rasulullah SAW pun bersabda,
Dan Rasulullah SAW pun bersabda,
Cintailah bahasa Arab karena tiga hal: karena saya orang Arab, karena Al - Quran berbahasa Arab, dan karena penghuni surga berbahasa Arab. (HR. Thabrani)
Ibnu Taimiah mewajibkan belajar bahasa Arab karena ada kaidah yang berbunyi "Jika ada sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan hal yang hukumnya wajib, maka sesuatu itupun menjadi wajib". Seperti wudhu menjadi wajib jika umat muslim akan melaksanakan shalat, maka memahami bahasa Arab menjadi wajib jika kita ingin benar - benar berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnah.
Ingin belajar bahasa Arab tapi gak punya modal besar untuk hal ini. Hubungi saya di fajar_today_89@yahoo.com dan kirimkan form pendaftaran yang sudah diisi yang bisa diunduh di sini. Baru berjalan satu pertemuan dengan tema "Introduction", sedikit materi intro-nya terlah saya tulis di artikel ini (beberapa hal di atas diambil dari materi pertemuan pertama). Klik posternya jika masih penasaran. Di tunggu Ba'da Maghrib jamaah pertama, setiap hari Rabu, di masjid Al-Muhajirin Depok, pertemuan selesai pada sekitar jam 20.45 WIB. Di bawah bimbingan Ust. DR. Basuni Imaddudin (dosen pasca sarjana Universitas Indonesia) mari kita belajar bahasa Arab bersama!
Ingin belajar bahasa Arab tapi gak punya modal besar untuk hal ini. Hubungi saya di fajar_today_89@yahoo.com dan kirimkan form pendaftaran yang sudah diisi yang bisa diunduh di sini. Baru berjalan satu pertemuan dengan tema "Introduction", sedikit materi intro-nya terlah saya tulis di artikel ini (beberapa hal di atas diambil dari materi pertemuan pertama). Klik posternya jika masih penasaran. Di tunggu Ba'da Maghrib jamaah pertama, setiap hari Rabu, di masjid Al-Muhajirin Depok, pertemuan selesai pada sekitar jam 20.45 WIB. Di bawah bimbingan Ust. DR. Basuni Imaddudin (dosen pasca sarjana Universitas Indonesia) mari kita belajar bahasa Arab bersama!