Sebelumnya, penulis disini hanya berusaha menyampaikan dan sebatas mengingatkan, baik untuk diri penulis sendiri maupun untuk orang lain.
Lihatlah kedua tangan Anda yang saat ini salah satunya memegang mouse, dan yang satu lagi ada di dekat keyboard atau di lengan kursi atau dimanapun anda meletakannya. Jika masih lengkap, maka itu adalah salah satu hal yang patut anda syukuri. Jika tidak, maka jangan bersedih anda masih memiliki banyak hal dalam menjalani hidup, selanjutnya akan penulis sebutkan apa saja hal-hal itu.
Lihatlah kedua kaki anda, jika masih lengkap, maka ada tambahan perihal lagi yang harus anda syukuri, jika tidak, maka tidak ada alasan untuk bersedih, karena penulis yakin seorang tanpa kaki yang lengkap, namun sempat browsing sampai ke salah satu artikel blog penulis, adalah orang yang penuh dengan semangat hidup dan optimisme yang tinggi, serta masa depan cemerlang, penulis memang bukan peramal, tapi semangat anda yang menggambarkan hal itu.
Jika anda membaca tulisan ini dengan mata yang sepasang, utuh, tanpa menggunakan alat bantu seperti aplikasi text to speech, maka lagi – lagi bertambah perihal yang harus anda syukuri, jika Anda menggunakan aplikasi text to speec, maka anda tidak perlu bersedih karena lagi – lagi penulis menemukan jiwa seseorang yang penuh semangat belajar yang browsing dengan telinganya.
Rasakan detak jantung Anda, pegang dada anda atau pegang urat nadi Anda, saya yakin sampai saat ini jantung Anda masih berdetak, berdetak karena ada yang menghendaki jantung Anda berdetak, tanpa menggunakan baterai tetapi jauh lebih bertenaga daripada baterai alkaline sekalipun, bukan hanya membuat jantung Anda tetap berdetak, tetapi juga pembaca lainnya, menghidupkan nyamuk, lalat, rusa, kuda, pohon, dan milyaran makhluk hidup di dunia.
Dia-lah yang kekuatannya menghidupi mahkluk hidup di jagat raya, nonstop 24 Jam! Dia-lah yang menghendaki berdetaknya jantung Anda, masih nyamannya hidup Anda, masih sempatnya Anda makan hari ini, masih sempatnya Anda browsing hari ini, Dia adalah Allah SWT. Pertanyaannya,
“Sudahkan Anda Bersyukur kepada-Nya dengan menjalankan perintah-Nya yang paling sederhana? Yakni sholat 5 waktu”
Jangan salahkan orang lain, karena amat sangat mungkin, bencana bertubi - tubi yang melanda bangsa kita, karena sikap keseharian kita sendiri. Renungilah wahai muslim Indonesia, umat muslim yang ditakdirkan untuk membangun dan mengharumkan bangsa Indonesia.