Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Desember 2011

Musik! (3)


Source: flickr.com original file by dannywartnaby

"Keinginan untuk berislam secara sempurna adalah rahmat dari Allah yang lebih berharga dari bumi, langit dan seisinya"
- Pak Iskandar, Seseorang yang lumayan misterius

Berada dalam dunia musik selama 5 tahun terakhir membuat Joni yang pada saat itu cenderung introvert banyak berpikir dan berdiskusi dengan pikirannya sendiri. Berdebat sendiri tidak akan mengasilkan apa-apa. Akhirnya Joni pun mulai mengamati beberapa tokoh di sekitarnya yang "kebetulan" mengalami hal yang sama.

Di sekitar Joni terdapat banyak tokoh yang unik. Tokoh-tokoh seperti ini jarang ada di novel anak muda jaman sekarang, apalagi di sinetron. Standar kebenaran yang mereka gunakan berbeda dengan kebanyakan anak muda pada saat itu. Hal yang benar dan boleh dilakukan biasanya bagi anak smp dan sma adalah hal yang dilakukan oleh teman-teman sekolah mereka. Tetapi bagi karakter-karakter unik ini, kebenaran itu bukanlah sesuatu yang datang dari pendapat orang-orang di sekitar mereka. Bukan pula dari televisi. Kebenaran juga tak selalu datang dari hati ataupun logika otak manusia. Kebenaran itu, datang langsung dari Allah SWT Sang Pemilik dan Pencipta Alam Semesta. Pesan kebenaran tersebut dikirimkan melalui malaikat-Nya kepada utusan-Nya yang terakhir, penyempurna risalah utusan-utusan sebelumnya.

Tokoh pertama adalah Rido, anak band jejepangan (istilah untuk anak muda yang menggandrungi musik ala jepang) tiba-tiba saja berhenti dari aktivitas ngebandnya pada saat SMA. Sebenarnya Joni juga tidak tahu bahkan tidak kenal (tidak ingat) tentang si Rido dan bahwasanya Rido satu SMP dengannya dulu. Ia baru tahu hal itu dan adanya fenomena Rido berhenti jejepangan di atas panggung ketika sedang mencari gitaris untuk band jejepangannya. Well, kabarnya ia berhenti karena sesuatu alasan yang orang lain tidak mengerti. Joni pun tidak mengerti dan tidak terlalu peduli. Tokoh kedua adalah Awan, klo orang yang ini skill gitarnya cukup jauh di atas Joni, tetapi sama, orang yang satu ini pun tak pernah kelihatan manggung lagi semenjak kuliah. Tindakan Awan tersebut sempat membuat Joni terheran-heran. Joni adalah kawan satu kampus Awan, tetapi tetap saja tidak mengerti kenapa Awan berhenti mengekspresikan diri di atas panggung musik. Akhirnya muncul tokoh berikutnya, seorang kawan yang cukup meyakinkan dan membuat Joni mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan tokoh-tokoh sebelumnya.

Budi, seseorang yang mengaku dulunya anak smp yang berprofesi sebagai punkers. Budi dulu jarang mandi dan jarang pulang tetapi sering manggung dan punya banyak fans. Budi yang saat ini telah berhenti manggung. Ketika ditanya mengenai penyebab hal tersebut, Budi menjawab dengan lantang bin lancar mengapa ia berhenti memainkan musik di atas panggung perhelatan anak band. Budi bilang "Ketika kita berada di atas panggung, kemudian ada sorak sorai penonton, tepuk tangan dan berbagai pujian yang datang, maka ketika itu besar kemungkinan kita telah terhinggapi perasaan sombong. Merasa diri di atas orang lain dan tidak ada yang mampu mengalahkan. Tentu sikap seperti ini seharusnya dihindari oleh seorang muslim. Kesombongan itu hanya milik Allah dan merupakan sifat yang bisa menjerumuskan orang ke dalam neraka".

Entah darimana Budi mendapat hidayah sedahsyat itu pikir Joni. Tetapi tak terasa mata Joni berkaca-kaca. Merasa sedih memikirkan dirinya yang sering lupa kehidupan akhirat. Boro-boro mikirin akhirat, yang dia cari pada saat itu bagaimana caranya bisa lebih jago dari semua orang yang bisa main gitar. Manggung di depan mereka dan tentu saja menjadi sombong. Teringat pula kata-kata seorang kawan di SMA yang bernama Edi. Waktu itu Joni cukup sering berdebat dengan Edi. Edi selalu bilang "Musik itu abu-abu. Ada kemungkinan menjadi terlarang. Dan hal yang terlarang itu jadinya sama seperti  mencuri".  Joni pun membalas, "Ah, memang kenapa? klo mencuri kan beda, mencuri kan merugikan orang lain. Emang gw salah apa ke orang lain klo manggung?". Edi pun bilang "Bayangkan jika lw mati di atas panggung pas lagi nge-band, dan ternyata memang musik pada saat itu musik lagi kena hukumnya sebagai suatu hal yang dilarang alias lw jadinya mati dalam keadaan buruk, emang mau?".

Musik (dan manggung) secara kasat mata memang tidak terlihat merugi di dunia. Joni merasa selama ini  tidak tepat mengartikan kata rugi. Pikir Joni ada benarnya perkataan Edi dulu. Saat ini Joni merasa yang paling merugikan dari bermusik di atas panggung adalah tumbuhnya sifat sombong. Sifat yang mencegah iblis sujud hormat kepada Adam A.S. Sifat yang membuat iblis merasa lebih baik karena diciptakan dari api ketimbang manusia yang diciptakan dari tanah. Sifat yang juga merubah iblis dalam sekejap dari hamba Allah yang paling taat menjadi makhluk terlaknat sampai hari kiamat.

Joni akhirnya memutuskan manggung untuk (baca: siapa tahu) bisa dapat petunjuk apakah yang ia jalani itu baik atau tidak. Pencarian petunjuk pun dimulai. Salah satu hal yang cukup menyita pikirannya ialah ekspresi vokalis Band-nya ketika latihan. Entah kenapa terlihat seperti orang kerasukan (mungkin terlalu menjiwai?!) ketika bernyanyi di studio. Auranya berbeda sekali.

Waktu beraksi pun tiba. Di luar dugaan Joni, sound system panggung nya pun jelek dan tidak ada efek gitar yang disediakan oleh panitia di atas panggung. Joni pun menjadi tidak bersemangat. "Ketika gitaris tidak menggunakan efek gitar pada saat lagu cadas, ada atau tidak di atas panggung hanya berbeda tipis" pikirnya. Akhirnya aksi panggung pun menjadi biasa saja dan cenderung menjadi tidak menyenangkan bagi Joni. Selesai manggung sarung gitar Joni hilang. Joni mencari sarung gitar yang sepertinya tertukar dengan gitaris lain. Joni yang seharusnya bisa pulang lebih awal, jadi harus pulang  lebih dari pukul 23.00 karena mencari-cari sarung itu. Sulit membawa gitar listrik sambil mengendarai motor tanpa adanya keberadaan sarung gitar. Ternyata benar, sarung gitar tersebut tertukar dengan orang lain dan sudah di simpan di sebuah lab yang kuncinya sudah dibawa pulang oleh seseorang yang lain. "Melelahkan sekali malam ini, baik hati, pikiran, maupun fisik" pikir Joni.

Yap! Mungkin ini isyarat bagi Joni. Pada malam itu Joni memutuskan merehat aksi panggungnya sampai waktu yang tidak ditentukan. Joni mungkin menlanjutkannya nanti, ketika (insya Allah) Allah SWT menukar keinginan manggung Joni di dunia dengan kesempatan manggung di surga milik Allah SWT. Amin.

Dari Abu Abdullah Nukman bin Basyir r.a. berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu juga jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (tidak terang halal atau haramnya) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Orang yang memelihara dirinya dari perkara-perkara yang syubhat itu adalah seperti orang yang melindungi agama dan kehormatan dirinya dari kekurangan dan cela. Orang yang tergelincir ke dalam perkara syubhat itu akan tergelincir masuk ke dalam perkara haram. Laksana seorang penggembala di pinggir sebuah tempat larangan, yang akhirnya lalai dan masuk ke dalam tempat larangan itu. Setiap raja mempunyai sebuah tempat larangan, dan tempat larangan Allah itu adalah hal-hal yang diharamkan-Nya. Ketahuilah dalam setiap tubuh itu terdapat segumpal daging, jika baik, seluruh tubuh itu akan baik dan jika rusak maka seluruh tubuh itu akan rusak. Segumpal daging itu adalah hati. 
[Disepakati oleh Imam Bukhari dan Muslim]

Read More

Senin, 05 September 2011

Musik! (2)

Sumber gambar : flickr.com oleh imaginedreality

Pernyataan yang membingungkan bagi Joni. Pernyataan yang sebenarnya biasa saja namun punya makna tersirat yang cukup dalam. Terlontar dari mulut seorang yang seringkali diacungi jempol oleh Joni,  "Musik adalah kegelapan dan Islam adalah cahaya. Kedua hal ini tidak dapat disatukan". Pikir Joni "Wah rumit nih urusan, kenapa dua hal yang saya sedang pelajari ini sebegitu berseberangan ya?!". Perjalanan untuk mencari bukti kebenaran atau pun kesalahan dari statement ini pun dimulai.

Joni tidak pernah berhenti berlatih band, manggung dan bereksperimen dengan menciptakan lagu. Selepas dari kemenangan pertama, hanya pernah menang satu kali lagi saja dan itu pun runner up. Pernah juga ditabrak ketika naik taksi pas mau manggung. Sound system bermasalah ketika giliran manggung. Dan terakhir kali sarung gitar tertukar ketika selesai manggung. Semua hal ini bisa saja dianggap sebagai sebuah ujian supaya bisa jadi pemusik sukses, tetapi bagi Joni yang waktu itu sedang mencari kebenaran ini seperti tanda-tanda akan suatu hal yang kurang berkah.

Joni adalah tipe pemikir dan perenung. Dia sering sekali berbicara dengan dirinya sendiri tentang hal yang ia lakukan. Benar atau tidaknya, adakah yang bisa diperbaiki dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Termasuk setiap kali selesai manggung, ia selalu melihat di sekitarnya. Pergaulan orang-orang yang aktif nge-band, orang yang menonton aktivitas band tersebut dan mencoba menarik kesimpulan fenomena apa yang sebenarnya telah terjadi. Dia selalu berpikir seperti layaknya pengamat sepak bola, terdiam di pojok sementara yang lain larut dalam suasana senang-senang di sekitarnya.

Ketika itu Joni merasa tidak ada hal baik yang ia dapat dalam bermusik selain menghibur hati, sisanya yang ia dapati adalah banyaknya orang-orang yang menjadi lalai karena musik, berfoya-foya dengan waktu luang dan lebih parah lagi mempromosikan dan menebarkan berbagai hal yang sebenarnya abu-abu dalam Islam bahkan cenderung gelap atau bertentangan dengan Islam. Joni sama sekali tidak memungkiri bahwa musik salah satu jalan mengasah kreatifitas, kelincahan berpikir, memupuk kekompakan, mengatur mood dan sudah menjadi kepalang hobi bagi dirinya. Hanya saja ternyata jalan ini banyak bersinggungan dengan banyak impian Joni lainnya (musik juga salah satu impiannya juga sih).

Sebuah keputusan harus diambil. Lanjut terus atau apa?! Dulu Joni bahkan sempat bercita-cita mencari uang dari musik, dari kafe ke kafe, tetapi hati kecilnya berbicara dengan nada berbeda dan benar-benar berada pada standing point yang berlawanan. Hingga akhirnya Joni menemukan kawan-kawan yang merasakan hal yang sama dan memiliki pemikiran, ide dan alasan terkait dengan langkah selanjutnya yang harus diambil oleh Joni. (bersambung lagi ...)

Read More

Rabu, 20 Juli 2011

Musik!


Katakanlah (Muhammad),"Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat agar kamu beruntung" (QS. Al-Maidah 5:10)

Sebut saja Joni, seorang anak SMA biasa dan tidak memiliki sesuatu yang spesial. Joni memiliki sebuah hobi yang sudah dianggap biasa bagi para remaja seumurannya pada saat itu, bermain gitar. Sebelum masuk SMA, Joni bersekolah di SMP yang cukup difavoritkan. Pada saat kelas 3 SMP, kelas yang Joni tempati adalah kelas yang dipenuhi dengan anak laki-laki yang (minimal) bisa bermain gitar atau cukup memukau ketika memainkan alat musik bersenar enam ini. Joni sebenarnya sudah belajar memainkan gitar sejak kelas 2 SMP dan dia semakin banyak belajar dari kawan-kawannya ketika kelas 3 SMP. 

Permainan Joni pun terus berkembang, teman-teman di dekat rumahnya selalu mengajaknya latihan di studio musik. Joni selalu ikut walaupun sebenarnya Joni tidak tertarik dengan lagu-lagu yang pada saat itu dibawakan oleh mereka. Joni tidak pernah mendengarkan lagu-lagu pop pada saat itu karena kebanyakan lagu-lagunya hanya membicarakan atau malah mendewakan cinta. Lagu-lagu yang ada cenderung melalaikan seseorang dan amat sangat mempengaruhi orang untuk dekat dengan zina. Memang bukan zina tetapi dekat dengat zina. Kebetulan Joni selalu berada di posisi (anak guru di SMP) dimana dia tidak mungkin berbuat bandel. Ternyata kebetulan ini selaras dengan perintah Sang Pencipta kepada hamba-Nya.

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra 32)

Pacaran mungkin bukan Zina (pendapat sebagian orang), tetapi bagi Joni perilaku orang-orang di sekitarnya yang berpacaran pada saat itu (SMP) menggambarkan perilaku orang yang mendekati zina. Dia berpikir tanpa pacaran saja hati terkadang mendekati zina. Tanpa pacaran pun dosa-dosa ia yang lainnya sebagai remaja labil sudah terlalu banyak dan cukup untuk mengirimnya ke neraka kelak ketika ia mati (jika tidak sering-sering bertaubat).

Namun kehidupan seorang pemain Band akhirnya memaksa Joni membawakan lagu-lagu yang bertemakan cinta. Joni tak pernah mendengarkan sebelumnya lagu-lagu (bertemakan cinta) yang ia bawakan, tetapi pada akhirnya ia bisa menebak setiap chord yang akan dimainkan (apalagi lagu pop yang punya kecenderungan menggunakan irama yang itu-itu saja).

Waktu pun berlalu, Joni sudah SMA, kawan-kawannya yang lebih pandai bermusik dari Joni tidak satu SMA dengan Joni. Akibatnya sedikit demi sedikit bakatnya yang pas-pasan pun terekspos. Kelas X Joni dan kawan-kawannya mendapatkan best performance alias juara 1 ketika ada pentas seni di sekolahnya. Tak diduga, kelompok band yang pada saat itu tidak membawakan lagu pop (membawakan lagu ondel-ondel dan original soundtrack salah satu serial kartun Jepang) bisa menang. 

Pada saat SMA Joni selalu berusaha memperbaiki diri sedikit demi sedikit dalam hal ketaatan beragama. Hal ini terjadi karena ia banyak menemukan sosok teladan di sekitarnya. Joni dihujani dengan sosok-sosok yang memaknai Islam sebagai pedoman dalam kehidupan bukan sekedar amal tanpa jiwa, tetapi taat dengan berusaha paham sepenuhnya. Saat itu Joni mulai paham dunia ini adalah ladang amal, dan hanya sementara kehidupan setelah matilah yang merupakan kehidupan sesungguhnya dan saat untuk memanen apa-apa saja yang telah dikerjakan di dunia. 

Tidaklah dunia ini melainkan hanya permainan dan senda gurau, dan negeri akhirat lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-An'am 6 : 32)

Kembali ke kehidupan musik Joni. Kemenangan yang dicapai Joni akhirnya membuat ia semakin sering bermain gitar dan ngeband dengan teman-temannya sampai suatu ketika ada momen yang membuat ia bimbang. Seorang tokoh yang menjadi panutannya dalam hal keteladanan dalam berislam mengeluarkan pernyataan kontroversial bagi Joni. (bersambung ...)

Read More

Minggu, 20 September 2009

Maaf


Taqabalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Kita telah sampai di hari yang fitri, bagi handphone saya yang maksimal 64 messege di Inbox, akan lebih bagus jika beberapa sms yang saya terima dapat di dokumentasikan di sini. Berikut beberapa sms tersebut.


"B'hubung gw ga bs dtg iftor agktn & ga bs ikt salam2an,gw minta maafnya lwt sms aja y.

Tmnku yg t'syg,maafin smua ksalahan gw yaaa. Gw tw gw bnyk dosany.
Gw emang suka khilaf^^
met lebaran semuanyaaaaa????
"

A. Niken W.
@18 September 2009 (H-2 Lebaran, curi start)
19:12:27


"Taqobalallhu minna wa minkum, minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir & batin. Marilah saling memaafkan di hari Idul Fitri yg suci ini.
Gilang Bhagaskara."

Gilang Bhagaskara (CSUI 07)
@19 September 2009
03:54:05


"Tergesa kumenyusulmu, menapaki jejak jejak langkahmu..
Kalang kabut aku berusaha menahanmu, kalut aku dalam ketakutan kehilanganmu...
Ramadhan...
Bersama mendung langit hatiku engkau kini berlalu..
(Selamat idul fitri, maaf lahir batin - rasyidin azhar dan kel)"

Rasyidin Azhar
@19 September 2009
18:53:26


"Taqabbalallahuminna waminkum siyamana wasiyamakum. Maav atas sgala perkataan atau perbuatan yg sy lakukan slama ini. Smg amal ibadah qt d trima Allah swt. Amin.
Slamat hari raya idul fitri 1430 H.
*Fakhri robbani & kel"

Fakhri robbani
@19 September 2009
19:01:09


"Mpok Ati naek perahu..
Hendak menuju ke Pulau Seribu
Tak perduli Senin atau Minggu
Yang Penting maapin dUlu..
-Mhn Maaf lhr&btn -Ichwan"

Ichwan Satrio D.
@19 September 2009
19:38:17


"Asw.
Mari sucikan hati d penghujung ramadan ini.
Semoga amal kita diterima dan dsampaikan pada ramadhan berikutnya.
Maaf lahir dan batin Selamat idul fitri 1430H
-kiki & kel"

M. Rizky Adrian
@19 September 2009
19:44:40


"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430...
Mohon maaf atas kesalahan yg pernah aq lakukan, baik yg di sengaja ataupun yg tidak...
Semogastlh ramadhan ini qt akan menjadi manusia yg lebih baik lg :)"

Dea Hastafiningsih (Desta)
@19 September 2009
20:08:55


"Menangislah krn bs jd ini ramadhan trakhir utk kt

tp berbahagialah krn smoga kmuliaan d bln ini trbw trus hingga kt jumpai ramadhan brktna

Ya Allah, jdkn orang ygmndpt psan ini mnjd hamba-Mu yg menang, yg jauh dr siksa kubur n neraka-Mu n dtrmad surga-Mu

Taqabbalallahu minna wa minkum

Derry/Hyde"

Derry Novadatu (aka. Hyde)
@19 September 2009
23:37:26


"Agung, dn segenap kru y9 btugas mengcpkn,
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Syiamana wa Syiamakum, Minal Aidzin wal Faizin
(tulisan arab gundul)
Slmt IDUL FITRI 1430 H..mhon maav lahir batin.."

M. Agung Wibowo
@20 September 2009
00:10:15


"Sepenggal episode tntg keindhn rmdhan tlah berlalu,, bergnti mnjadi crita nyata tntg hdirnya potret insan yg bernaluri religius,,
taqabbalallahu minna wa minkum."

Dani Aufar
@20 September 2009
04:16:19


"MeNyAmbUt cAhAyA sUCI, 1 sYaWAL 1430 h, yAn9 pEnUh rAhMat mEmbAwA bErkAh.. KhilAf" kAtA yAn9 saLah dAn pErbUaTan mOhOn mAaf kAmI hAtUrkAn Se9eNAp kEtuLusAn hAtI mEn9hArAp aMpUnAn iLaH!..
sErTa mEmbErI rIdhO yAn9 dInAntI..
SeLaMat haRi RayA idUl FitRi 1430 H. MoHon MaAf LaHirR Batin.
(dayang & Klrg)"

+628125798007 (nama gak ada di phone book hp)
@20 September 2009
05:14:14


Mavn ana y... Slm bwt keluarga...
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Alfi dan keluarga.

Alfi K.
@20 September 2009
05:23:08


Sebenernya masih byk lagi yg ngirim sms lebaran, tapi karena kebanyakan, dituliskan nama-namanya aja ya disini . . .

Rahardian WE
Niken LP
Bang Jibran H
Ecky Agassi
Riky FS.
Desy N.
Dhiemas RYS.
Lutfi Prayogi
Shelly N.
Ridwan
Arif Furqon
Hari TP
Mbak Anti
Pak Adila AK.
+62811864035 (ga ada di phonebook T_T)
Bang Purwo
Maya RA.
Kak Indra F. aka Pak Chamat
Bos Toni DY
Falah
Mas Junet
Ian H
Rifky F aka. RT
Ary S.

dan satu sms penutup yang lumayan udah jauh dari lebaran tapi baru dikirim, berikut detailnya,

"Semoga blom trtutup pintu maafny..

Mohon maaf sbesar2nya atas smua kesalahan yg saya perbuat..
Smoga amal ibadah kita dterima oleh Allah SWT.."

Ashlih Dameitry
@26 September 2009
14:29:45

Untuk semua yang telah mengirimkan sms ke saya, mohon maaf atas kesalahan saya dan juga maaf apabila saya tidak bisa membalas semua sms tsb. Smoga amal ibadah kita di terima di sisi Allah SWT. Maaf tak hanya ketika lebaran, pintu maaf tentu selalu saja terbuka.

Taqabbalallahu Minna Wa Minkum
Taqabbalallahu Ya Karim.

Semoga kita di pertemukan di Ramadhan 1431 H
Semoga kita masih di jalan-Nya ketika itu
Semoga kita diberikan kesehatan lahir dan batin sampai pada saat itu.

Amin ya Rabbal'alamin.

Read More

Sabtu, 22 Agustus 2009

Ramadhan, Sekolah Kehidupan

sumber gambar: http://www.flickr.com/

Alhamdulillah, Akhirnya kita telah sampai di bulan Ramadhan. Banyak sekali respon manusia terhadap bulan ini. Ada yang menyambut dengan luar biasa gembira, ada yang biasa saja, ada yang malah kecewa. Bagaimana dengan Anda?
Ramadhan adalah sekolah untuk menempa manusia. Manusia yang awalnya takluk oleh nafsunya sendiri, menjadi manusia yang menaklukan nafsunya. Rasulullah bersabda,

"Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." [HR. Muslim].

Makna dari setan yang dibelenggu pun ada bermacam-macam pendapat ulama, salah satunya makna setan yang dibelenggu secara hakiki (sebenarnya), ini artinya manusia tidak lagi menghadapi godaan dari setan dari jenis jin, melainkan godaan setan dari jenis manusia. Jika kita mau berpikir sedikit maka secara implisit kita melawan sifat-sifat setan yang sudah tertanam dalam diri kita (yang notabene manusia). Sifat-sifat setan yang sudah terintegrasi dengan hawa nafsu kita seringkali masih saja menggoda kita. Behavior atau kelakuan atau akhlak keseharian kita di bulan Ramadhan adalah murni sifat kita tanpa gangguan setan, itulah mengapa ibadah kita bisa naik drastis selama bulan ini.
Ada Ulama yang berpendapat bahwa kata "belenggu" merupakan kata kiasan. Sesuai dengan firman Allah,

"Sesungguhnya hambaku tidak ada kekuasaan bagimu (iblis) atas mereka, kecuali orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat." [QS. Al-Hijr:43].

Dan pada ayat lain,

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah swt, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." [QS. Al-A'raf:201].

Orang-orang beriman diberikan kewaspadaan lebih dari biasanya di bulan Ramadhan dalam mendeteksi godaan setan sehingga tidak mudah tergoda dan setan pun "terbelenggu" karena tidak bisa dengan leluasa menggoda manusia. Lalu bagaimanakah performance diri kita dalam berpuasa di saat setan tak sempat lagi untuk menggoda? Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda,

“Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja.” [HR. bukhari].

Puasa di bulan Ramadhan adalah amalan yang kita lakukan khusus untuk Sang Khalik. Maka amatlah penting untuk selalu berusaha menyempurnakan puasa kita. Puasa sendiri memiliki berbagai tingkat, tingkat pertama ialah puasa sebatas menahan lapar dan haus. Tingkatan kedua adalah menahan lapar dan haus serta menjaga seluruh anggota badan kita dari perbuatan yang bisa merusak puasa. Lisan yang terjaga, mata yang terkendali, dan pendengaran yang hanya mendengarkan hal yang perlu.
Tingkatan ketiga atau tingkatan terbaik dalam berpuasa adalah ketika semua hal di tingkat sebelumnya telah terlaksana ditambah dengan puasa hati. Puasa hati, menjaga hati dari niat buruk, prasangka buruk, pemikiran yang buruk dan hal-hal buruk lainnya yang bisa merusak puasa kita. Sampai di tingkat manakah kita telah berpuasa? mudah-mudahan Allah SWT akan terus menyekolahkan kita pada bulan Ramadhan hingga kita telah bisa menjalankan puasa dengan tingkat terbaik. Dan mudah-mudahan puasa kita tahun ini bernilai pahala di sisi-Nya. Amin

Sumber rujukan:
  • http://www.pesantrenvirtual.com/index.php/seputar-ramadhan/16-tanya-jawab/549-bagaimana-setan-dibelenggu-dalam-ramadhan
  • Ceramah-ceramah ba'da shalat tarawih@mesjid Al-Muhajirin, Depok, Jawa Barat.


Read More

Selasa, 11 Agustus 2009

Quote of the Months!

Dari blog tetangga sebelah mendapat sebuah quote mantap. Semoga bisa membuat hidup lebih bersemangat!


sumber gambar: http://www.flickr.com/

Teruslah bergerak, hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu!

Teruslah berlari hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu!

Teruslah berjalan hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu!

Teruslah bertahan hingga KEFUTURAN itu FUTUR bersamamu!

Tetaplah berjaga hingga KELESUAN itu LESU bersamamu!

(KH. Rahmat Abdullah)


Read More

Saya?!

Foto saya
Dipanggil Fajar. Sampai saat ini masih yakin terlahir untuk menjadi pemenang, walaupun saat ini saya masih amat jauh dari pribadi dan pengetahuan seorang pemenang. Saya harus terus belajar hingga benar - benar menjadi pemenang di dunia dan di akhirat bersama pemenang-pemenang lainnya. Alhamdulillah saat ini saya telah lulus dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Cita - cita : Menjadi seorang pemilik perusahaan IT Indonesia yang disegani di seluruh dunia, dan menjadi orang super kaya sehingga mampu membantu sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia! Hal ini tak akan bisa terwujud tanpa doa, dukungan dan kerja keras. Untuk itu mohon doanya juga dari para pembaca :D

Fajar's Personality

Click to view my Personality Profile page